Selasa, 25 Oktober 2011

Polisi Penganiaya Neka Terancam Dipecat

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Edi Januar


TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAIPENUH - Kapolres Kerinci, AKBP Hastho Rahardjo Ditanya hasil pemeriksaan Propam Polda Jambi? Kapolres mengatakan Propam hanya melakukan proses pemeriksaan pengamanan internal, jika ada anggota yang melakukan palangaran ataupun kelalaian.

 "Penanganan secara internal juga ada prosesnya, namun jika ada indikasi terjadinya tindak pidana KUHP, maka reskrim yang menangani, dan harus ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku," jelas Kapolres sembari menambahkan, selain Propam Polres Kerinci, juga turun Propam Polda Jambi. Mereka menurunkan dua tim. Polres juga membentuk tim penyidik reskrim.

 Soal konsekuensi pemecatan terhadap pelaku seperti tuntutan keluarga Neka, jika akhirnya persidangan membuktikan kesalahan mereka, Hastho menjawab semuanya tergantung proses persidangan nanti. Dia berjanji jika penyidikan selesai, pihaknya segera menyerahkan ke persidangan.

 "Kita lihat dulu, terbukti apa tidak di persidangan nanti. Dalam waktu dekat ini, perkaranya akan dijadikan berkas perkara, dan akan diajukan ke jaksa penuntut umum, yang melanjutkannya di persidangan," janjinya. Kapolres juga berjanji akan mengawal kasus ini, dan bersikap terbuka selama proses penyidikan.

Penulis : edijanuar
Editor : rahimin
Sumber : Tribun Jambi

Pelajaran Bagi Sungai Penuh


JAJARAN Kepolisian Daerah Jambi belakangan ini benar-benar sedang diuji berbagai persoalan yang melibatkan internal anggotanya. Sehingga perlu mengerahkan personel Propam guna menyelidiki kasusnya. Setidaknya ada dua kasus mencuat dalam dua bulan terakhir. Bahkan, satu kasus Mabes Polri langsung menerjunkan personel Divisi Propam.

Kasus dimaksud yakni pemeriksaan terhadap Kompol Sunhot Silalahi, yang berujung pencopotan jabatannya sebagai Kepala Satuan Narkoba Polresta Jambi, lantaran diduga mengonsumsi  narkoba. Kini Sunhot tengah menjalani penahanan di Polda Jambi, dan kasusnya terus bergulir. Kasus selanjutnya, pemeriksaan Propam Polda Jambi dan Polres Kerinci terhadap semua anggota Polsek Sungaipenuh, dan sebagian anggota Polres Kerinci menyusul tewasnya Neka Pratama, tahanan Polsek Sungaipenuh dalam kasus dugaan curanmor di Kerinci. Kejadian itu sempat mengundang reaksi keluarga, bahkan warga setempat.

Versi polisi, Neka meninggal di rumah sakit setelah sebelumnya sempat kejang dan mulutnya mengeluarkan busa saat pemeriksaan di Polsek Sungaipenuh. Polisi berinisiatif melarikan ke RS Thalib, namun nyawanya tak terselamatkan. Namun pihak keluarga tidak percaya begitu saja. Apalagi ada luka lebam di wajah Neka.


Polisi mengaku belum tahu penyebab Neka menghembuskan nafas terakhir, termasuk asal luka lebam di wajahnya. Mereka kini menunggu hasil laboratorium forensik di Padang, yang hasilnya baru diketahui pekan depan. Sembari menunggu itu, Kapolres Kerinci AKBP Hastho Rahardjo dengan seizin Kapolda Jambi, langsung bergerak cepat.

Dia memerintahkan pemeriksaan terhadap semua anggotanya yang terlibat dalam penanganan kasus itu. Hastho agaknya memahami kondisi psikologis keluarga, dan warga setempat, kendati dia tetap memandu langkahnya dengan memakai koridor hukum. Dia berjanji menuntaskan kasus ini, dan meminta warga bersabar dan mempercayakan penanganan kasusnya ke polisi.

Hasilnya, setelah pemeriksaan maraton dan memeriksa keterangan saksi serta barang bukti, penyidik Satreskrim Polres Kerinci menetapkan empat bintara sebagai tersangkai dalam kasus tewasnya Neka. Kapolres bahkan telah menahan mereka demi kepentingan penyidikan. Diharapkan langkah cepat dan tegas ini meredam emosi keluarga dan warga setempat.

Kita mengapresiasi langkah cepat dan tegas Kapolres dalam kasus sensitif ini.  Karena pada situasi polisi menjadi sorotan publik memang tidak ada pilihan lain, selain berusaha jujur, terbuka dan transparan dalam menangani kasus yang melibatkan anggotanya. Kasus Neka sejatinya tidak hanya terjadi di Kerinci saja, namun juga terjadi di daerah lainnya.

Kita melihat langkah yang dilakukan juga serupa. Yakni langsung memproses cepat para pihak, termasuk mereka yang diduga terlibat dan menyeretnya ke persidangan. Persoalannya, cukupkah langkah itu? Tentu tidak mudah menjawabnya. Namun kita berharap polisi menepati janjinya seperti diutarakan kepada keluarga korban. Yakni memproses pelakunya sesuai hukum yang berlaku.

Dalam kasus seperti ini, kita berharap para pihak memang seyogyanya mempercayakan penyelesaiannya sesuai koridor hukum yang ada. Pilihan main hakim, atau bertindak di luar hukum hanya akan menambah persoalan baru, dan ujungnya justru bakal menenggelamkan upaya pengusutan kasus utamanya.

Kita berharap para pihak dapat menahan diri. Sehingga polisi dapat bekerja dengan cepat, dan sesuai aturan hukum yang ada. Bukan justru terjebak pada tindakan sesaat, atau karena reaktif terhadap psikologi massa. Ibarat main bola, memang bola kini berada di polisi. Kesungguhan mereka mengungkap penyebab kematian Neka, pada situasi ini, memang satu-satunya pilihan yang bijaksana, sekaligus menjawab sikap keluarga dan warga yang telah berusaha menahan diri, dan tidak anarki. Semoga! (*) 
Sumber : Tribun Jambi


Rabu, 19 Oktober 2011

Dodol Kentang dari Kaki Gunung Kerinci


SAAT memasuki Desa Lubuk Nagodang di Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, ada pemandangan lain yang berbeda dibandingkan dengan desa-desa lain di sekitarnya.
Secara umum pemandangan di kawasan itu hampir sama, yakni "pameran" keindahan alam Kerinci, baik berupa hamparan pepohonan kayu manis (Cassiavera) berdaun merah, padi yang menguning, kebun sayuran, dan perkebunan teh. Semua keindahan alam itu dilatarbelakangi oleh gugus Pegunungan Bukit Barisan yang mengitarinya dengan Gunung Kerinci yang paling tinggi menjulang.

Saat memasuki Lubuk Nagodang, keindahan itu bertambah lagi dengan bangunan warung-warung berukuran mungil di tepi jalan. Di depan puluhan warung itu umumnya dipasangi papan reklame bertuliskan "Dodol Kentang", tentu saja dengan nama perajin masing-masing industri rumahan itu.

Di Kabupaten Kerinci, industri dodol yang dibuat dari kentang itu hanya terdapat di Lubuk Nagodang. Warga desa itu pula yang menjadi produsen dodol kentang yang rasanya gurih tersebut.

"Kami menunggu pembeli yang mampir ke sini. Pembeli umumnya para pemakai jalan yang melintas di daerah ini, baik warga dari sini maupun para wisatawan yang datang ke Kerinci," ujar Ny Erna, salah seorang perajin dodol kentang.

Desa Lubuk Nagodang terletak sekitar 20 kilometer utara Kota Sungai Penuh. Desa itu berada di antara Sungai Penuh dan kawasan Kayu Aro yang berada di kaki Gunung Kerinci. Di Kayu Aro terdapat sejumlah lokasi wisata alam menawan yang kerap dikunjungi turis domestik dan mancanegara.

Di Kayu Aro di antaranya terdapat Danau Gunung Tujuh di ketinggian 1.950 di atas permukaan laut. Danau ini dikelilingi tujuh gunung yang berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat. Di kayu Aro terdapat pula Air Terjun Telun Berasap. Dari Desa Kersik Tuo di kaki Gunung Kerinci, para pendaki juga biasa memulai pendakian ke gunung berapi aktif tertinggi di Indonesia itu. Di kawasan ini pula terdapat hamparan perkebunan teh yang dikelola PT Perkebunan Nusantara VI.

Dodol kentang asal Lubuk Nagodang adalah salah satu produk yang berawal dari sentuhan tangan pemerintah. Mulanya, tahun 1990-an Dinas Perindustrian Kabupaten Kerinci mengadakan pelatihan kepada beberapa kelompok ibu rumah tangga di desa itu.

Pelatihan ketika itu tidak hanya dilakukan di Lubuk Nagodang. Kalangan ibu rumah tangga di Desa Sungai Tandak, desa lain di Kerinci, pun mendapat pelatihan yang sama. Namun, rupanya ibu-ibu rumah tangga di Lubuk Nagodang yang kemudian terkesan dan melanjutkannya usaha itu. Dodol kentang dianggap sebagai komoditas yang bisa menjadi sumber nafkah mereka.

Seusai pelatihan itulah, ibu-ibu rumah tangga Lubuk Nagodang memproduksi dodol kentang. Tetapi, di tahun-tahun awal produk mereka kurang laku di pasaran. "Baru sejak tahun 1995 dodol kendang mulai dikenal dan disukai, terutama oleh para wisatawan yang datang ke Kerinci. Kini sudah ada sekitar 20 lebih rumah tangga yang memproduksi dan menjual dodol kentang di Lubuk Nagodang ini," ucap Erna, pemilik usaha dengan merek Melati itu.

DODOL kentang dari kaki Gunung Kerinci ini memang barang baru. Sekarang dodol kentang mulai dikenal hingga ke kota-kota besar di sekitarnya, seperti Padang dan Jambi. Di Kerinci, makanan itu juga dijual di beberapa toko di Sungai Penuh.

"Kalau pulang ke Padang saya selalu membawa dodol kentang untuk oleh- oleh. Keluarga di rumah dan teman-teman selalu memesan dodol kalau mereka tahu saya ke Sungai Penuh," ujar Ikhwan, seorang pedagang rokok ketika ditemui di salah satu hotel di Sungai Penuh.

Erna mengatakan, bahan baku dodol terdiri atas kentang, kelapa, dan gula. Komposisi bahan bakunya sama. Selain bahan baku itu, masih diperlukan tepung terigu agar dodol mengeras dan cepat kering. Untuk memasak dodol, para perajin umumnya menggunakan bahan bakar kayu manis kering yang banyak terdapat di kawasan itu.

Wardanis menambahkan, dodol yang selesai dibuat ditaruh dan diratakan di atas nampan sebelum dipotong-potong dengan ukuran panjang sekitar empat sentimeter, lebar dan tebal satu sentimeter. "Selanjutnya dodol itu dijemur agar kering. Kalau panasnya bagus, dalam satu hari bisa kering," ujarnya.

Para perajin kemudian membungkus dodol dengan kertas minyak. Sebanyak 20 bungkusan dodol itu seterusnya dimasukkan ke dalam bungkus plastik yang telah diberi merek masing-masing perajin. Di warung-warung perajin di Lubuk Nagodang, satu bungkus plastik dodol kentang harganya Rp 3.500, sedangkan di toko-toko di Sungai Penuh Rp 5.000.
Sumber : Agus Mulyadi


Asal Mula Aksara Incung "Tulisan Asli Kerinci"


Untuk mendapat gambaran mengenai historis aksara Incung, kita menyimak hasil penelitian para pakar asing, yaitu Dr. P. Voorhoeve tahun 1941 yang mendapat bantuan isterinya dan nona N. Coster, yang keduanya menguasai aksara Kerinci dan mereka dibantu oleh Abdul Hamid seorang guru Sekolah Dasar Koto Payang I. Sebagaimana dikutip dari “Kerintji Documents, 1970: 369-370”, Voorhoeve menerangkan sebagai berikut :

Kerinci, dalam perjalanan sejarahnya, telah mempunyai hubungan politik dan kebudayaan dengan Minangkabau di sebelah Utara dan Jambi di sebelah Timur. Daerah ini sekarang kembali menjadi bahagian dari Jambi. Karena hubungan dekatnya dengan Sumatera Selatan ia dimasukkan ke dalam kepustakaan Sumatera Selatan yang disusun oleh Helfrich dan Wellan dan diterbitkan oleh Zuid- Sumatra Instituut (Institut Sumatera Selatan).

Dalam lapangan kesusastraan tertulis, perbedaan yang sangat menyolok antara Minangkabau dan Kerinci adalah bahwa di Kerinci terdapat banyak dokumen-dokumen atau naskah-naskah yang ditulis dalam tulisan Rencong (Ker. Incung), tulisan yang telah dipergunakan oleh rakyat Kerinci sebelum datangnya tulisan Arab-Melayu bersamaan dengan masuknya agama Islam ke Kerinci, dan disimpan sebagai pusaka turun temurun, sedangkan di Minangkabau hal yang demikian tidak ada sama sekali. Tulisan Kerinci mempunyai ciri-ciri yang khas dan berbeda dengan tulisan Rencong Rejang dan tulisan-tulisan Melayu Tengah.

Ini menunjukkan hasil karya nenek moyang orang Kerinci yang telah berumur ratusan tahun, sebagai sesuatu yang bernilai tinggi dan amat berharga dalam konteks peradaban manusia. Untuk mengenal kembali karya peradaban suku Kerinci masa silam, harus dimulai dari mana asal mulanya aksara Incung itu. Karena tanpa mengetahui historis aksara yang dipergunakan masyarakat Kerinci zaman dahulu. Kita tidak akan dapat mempelajarinya dengan benar dan tepat penggambaran simbol aksara.

Salah satu peninggalan peradaban masa silam yang terdapat di Sumatera adalah aksara Incung daerah Kerinci. Di Sumatera ada 4 wilayah induk penyebaran aksara daerah yaitu Batak, Kerinci, Rejang dan Lampung. Aksara Incung terdapat di Kabupaten Kerinci Propinsi Jambi, satu-satunya daerah yang memiliki aksara sendiri di Sumatera bahagian tengah. Ini dibuktikan dengan adanya naskah-naskah kuno berumur ratusan tahun lebih yang mempergunakan aksara Incung, sampai saat ini masih disimpan oleh orang Kerinci. Bahasa yang dipakai dalam penulisan naskah-naskah tersebut adalah bahasa Kerinci Kuno yaitu bahasa lingua franca suku Kerinci zaman dahulu. Kalau kita simak fonetis yang terdapat dalam naskah Incung umumnya memakai bahasa Melayu. Sebab bagaimanapun juga bahasa Kerinci Kuno tersebut merupakan bahagian dari bahasa Melayu zaman lampau yang penyebaran meluas dari Madagaskar sampai ke lautan Fasifik. Sekalipun ada juga kata-kata Kerinci yang tidak ditemui di daerah penyebaran bahasa Melayu lainnya, tentu hal tersebut merupakan ‘local geneus’ yang berkembang sesuai dengan lingkungan alam dan budaya lokal.

Dengan kondisi tersebut aksara Incung pada hakekatnya adalah bahagian dari sastra Indonesia Lama, karena apa yang ditulis dalam naskah-naskah Incung Kerinci berbahasa Melayu. Dalam naskah itu, diantaranya banyak terdapat kata-kata dan ungkapan yang sulit untuk dimengerti bila dihubungkan dengan bahasa Kerinci yang digunakan oleh masyarakat sekarang, karena bahasa tersebut tidak menurut dialek desa tempatan yang ada di Kabupaten Kerinci. Namun walaupun demikian, jika disimak secara seksama isi naskah pada tulisan Incung, orang masih dapat menangkap maksud dan makna yang terkandung didalamnya.

Adapun sejarah tulisan berbahasa Melayu telah mulai dipergunakan sekitar tahun 680. Dari masa itu ada prasasti berbahasa Melayu yang sampai kepada kita, yakni prasasti Karang Berahi (Bangko), Kedukan Bukit (Palembang), Kota Kapur (Bangka), Talang Tuo (Palembang), dan beberapa prasasti lainnya. Prasasti itu ditulis dengan huruf Pallawa (India Kuno) dalam bahasa Melayu Kuno, oleh sebab itulah bahasa resmi dalam prasasti tadi kita namakan bahasa Melayu Kuno.

Berkaitan dengan bahasa dan aksara Kerinci, termasuk bahagian yang mempergunakan bahasa Melayu, sebagaimana yang ditulis dalam naskah-naskah Incung. Dalam naskah tersebut kita temui kata-kata yang tidak lazim pada dialek penyebaran orang-orang Melayu yang bermukim di Sumatera dan Semenanjung Malaka. Perbedaannya berakar dari latar belakang bahwa induk suku Kerinci berasal dari Proto Melayu, dan dari sisi lain proses perjalanan sejarah orang Kerinci tentu berbeda dengan daerah Melayu lainnya, karena pemakaian aksara maupun fonetis bahasanya mendapat pengaruh lingkungan alam dan budaya lokal Kerinci.

Satu pertanyaan, kapan aksara Incung mulai dipergunakan orang Kerinci?. Untuk mengungkapnya tentu membutuhkan penelitian yang kongrit. Namun demikian, diduga orang Kerinci telah menggunakan tulisan Incung sejak zaman sesudah adanya prasasti Sriwijaya abad ke 7 di Karang Berahi (Kabupaten Merangin) bertulisan Pallawa. Cukup beralasan karena sebelumnya tidak ditemukan benda bertulisan di daerah Kerinci umumnya di Sumatera kecuali aksara Pallawa tersebut.

Walaupun demikian belum tentu orang Kerinci pada zamannya meniru tulisan Pallawa, baik cara penulisan maupun cara bacaannya. Aksara Incung pada awalnya ditulis dengan memakai sejenis benda runcing dan guratannya mirip dengan tulisan paku aksara Babilonia Kuno. Yang jelas aksara Incung sudah dipergunakan oleh orang Kerinci selama berabad-abad sesudah aksara Pallawa dikenal oleh bangsa Melayu Sumatera. Inspirasi lahirnya aksara Incung pada orang Kerinci Kuno, didasari atas pemikiran pentingnya untuk pendokumentasian berbagai peristiwa kehidupan, kemasyarakatan, sejarah, tulis-menulis dan lain-lain.

Daerah yang terkait dengan hubungan aksara Incung Kerinci adalah Lampung dan Rejang. Seperti di Lampung, masyarakat di sana menyebut aksara daerahnya sebagai “Surat Ulu” atau sebutan lainnya “Palembang Ulu”. Di daerah Sumatera Selatan yang memakai bahasa Melayu, mengatakan bahasa yang terpakai pada ‘Surat Ulu’ tadi bukanlah bahasa Melayu, tetapi mereka mengatakan bahasa orang dahulu, bahasa kuno.

Kata Surat Ulu, yaitu surat orang zaman dahulu, banyak dibantah oleh pakar filologi. Menurut mereka yang benar ‘Surat Ulu’, yaitu surat ‘Hulu’ atau surat orang ‘pedalaman’. Karena surat-surat dengan aksara itu hanya terpakai di pedalaman saja, sedangkan pedalaman yang memiliki peradaban tulis baca pada zamannya adalah daerah Kerinci. Daerah Kerinci berdasarkan bukti-bukti temuan arkeologi, dalam sejarah kebudayaan Nusantara merupakan daerah yang sangat tua (di Kerinci ditemui keramik dari Dinasti Han 300 SM).

Untuk mengungkap historis pemakaian aksara Incung yang terdapat pada naskah-naskah kuno Kerinci. Ada petunjuk dari beberapa naskah dengan pendahuluan kata-kata berbunyi :
- Basamilah mujur batuwah jari tangan aku mangarang surat incung jawa palimbang ... (Bambu dua ruas tulisan Incung pusaka Depati Satio Mandaro di Desa Dusun Dilir Rawang)
- Ah basamilah akung mangarang parapatah surat incung jawa palimbang ... (Bambu dua ruas tulisan Incung pusaka Rajo Sulah Desa Siulak Mukai).

Apa yang ditulis dalam naskah kuno Kerinci dengan sebutan ‘surat incung jawa palimbang’ maksudnya adalah, penyebaran aksara Incung sebagai tulisan lingua franca sampai ke daerah Sumatera bahagian Selatan pada zaman tersebut. Daerah Selatan itu yaitu daerah Lampung dan Rejang, yang mana oleh orang Kerinci zaman dahulu disebut sebagai ‘jawa palimbang’. Dimaksud dengan Jawa bukan Pulau Jawa tetapi daerah Lampung, sesuai dengan keadaan munculnya kerajaan Sriwijaya. Hal ini dijelaskan oleh prasasti Kota Kapur Bangka (686 M) yang menyebutkan penghancuran bhumi jawa yang tidak bakti (tunduk) kepada Sriwijaya, antara lain bunyinya “..ni pahat di welanya yang wala srivijaya kaliwat manapik yang bhumi jawa tida bhakti ke srivijaya”. Bhumi Jawa tersebut adalah sebuah kerajaan di Lampung, yaitu Tulang Bawang yang memiliki kekuatan menyaingi Sriwijaya. Sedangkan ‘palimbang’ yang dimaksud dalam tulisan Incung Kerinci, juga bukan berarti kota Palembang, tetapi adalah komunitas orang dengan kebudayaannya di Sumatera Selatan, karena aksara Incung tidak terdapat di Palembang.

Jadi aksara yang terdapat dalam naskah kuno Kerinci, zaman dahulunya pemakaiannya sampai ke Rejang dan Lampung. Dalam naskah kuno Incung juga disebut nama kota-kota tua yang ada di daerah Selatan, sekalipun saat sekarang kota atau tempat tersebut tidak lagi memakai nama seperti dalam naskah Incung. Kerinci sebagai daerah hulu yang terletak di dataran tinggi Bukit Barisan, dan orang Kerinci menyebut Jambi dan Palembang sebagai daerah rantau transit perdagangan ke selat Malaka. Selama ratusan tahun hubungan orang Kerinci ke Selatan dengan melewati jalur tradisional Merangin dan Gunung Sumbing, untuk perdagangan sekaligus kontak budaya dengan masyakarat bahagian Selatan. Dari hubungan antara segala macam fenomena simbolik dengan realitas kehidupan masyarakat Kerinci dahulunya dengan orang-orang Melayu Sumatera, dapat diproyeksikan keberadaan aksara Incung sudah dipergunakan secara luas pada abad ke 14 M..

Dalam perkembangannya, kita akan menemukan karya aksara Incung pengaruh Hindu. Pengaruh Hindu merupakan pengaruh asing pertama dan lama di Nusantara ini. Kenyataan terdapatnya kata-kata Hindu dalam naskah kuno Kerinci aksara Incung seperti kata Batara, Dewa, dan sebagainya.

Dalam pada itu, setelah agama Islam sampai ke Nusantara ini, beberapa suku bangsa yang disebut sebagai rumpun Melayu itu kemudian berkembang dengan ciri-ciri agama, bahasa, dan budayanya masing-masing. Dalam perkembangan yang terjadi melalui jalan sejarah yang panjang itu kita akhirnya dapat melihat bahwa orang-orang atau penduduk yang mendiami Sumatera, khususnya wilayah Kerinci memperlihatkan ciri dengan suatu warna budaya yang amat banyak diwarnai oleh agama mereka, yaitu Islam. Penduduk daerah ini beragama Islam, berbahasa Melayu Kerinci, serta mempunyai berbagai kesamaan pula dalam adat dan tradisi dengan daerah sekitar Kerinci seperti Minangkabau dan Jambi.

Begitupun dengan aksara daerah yang dimiliki orang Kerinci disebut ‘aksara Incung’, menghasil karya-karya tulis bermutu tinggi sekalipun mereka telah melupakannya. Sejak abad ke-19 naskah-naskah aksara Incung telah dijadikan benda keramat oleh rakyat Kerinci, sedangkan orang-orang yang ahli dan dapat menulis dan membaca tulisan ini sudah tiada lagi.


MEDIA PENULISAN AKSARA INCUNG

Penulisan aksara Incung oleh orang Kerinci dimuat dalam karya sastra klasik. Pengertian sastra klasik ialah segala sesuatu yang tertulis, segala rupa tulisan dapat dipandang sebagai produk sastra, bermacam tulisan dalam berbagai bidang ilmu dan warna kehidupan dapat menjadi sasaran studi sastra. Kajian ini merupakan suatu studi yang memanfaatkan segala dokumen tertulis bagi suatu pembahasan berbagai cabang ilmu, kebudayaan, dan agama. Pengertian sastra yang dipasang dalam cabang ini memberi peluang kepada siapapun untuk memakai segala teks tertulis untuk kepentingan bahan kajian dalam suatu kegiatan ilmu tertentu. Hasil sastra klasik Kerinci secara tertulis mulai pada zaman Islam awal memakai aksara Incung, dapat kita temukan pada naskah-naskah kuno Kerinci. Naskah kuno Kerinci yang sampai kepada kita berasal dari abad ke 13 – 19 M berupa benda-benda pusaka atau ‘pedandan’.

Ada semacam kepercayaan dikalangan orang Kerinci, bahwa penciptaan aksara dan pelahiran kesusastraan bersumber dari suatu latar belakang perwujudan budaya alam, manusia, dan Ketuhanan sebagai suatu keseluruhan. Sehingga kesusastraan orang Kerinci yang ditulis pada media tanduk kerbau, bambu, kulit kayu, daun lontar, kain dan kertas merupakan kesusastraan suci yang dianggap keramat dan sakti. Sampai saat sekarangpun kepercayaan tersebut sulit hilang dalam kehidupan budaya masyarakat Kerinci

Kalau kebudayaan diartikan sebagai hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya, banyaklah hal yang dapat dibicarakan dalam konteks tersebut. Bahasa, adat-istiadat, kesenian, dan ilmu pengetahuan adalah hasil-hasil budaya manusia yang harus dipertahankan hidupnya dan diusahakan pengembangannya. Salah satu aset kebudayaan Kerinci adalah bahasa Kerinci, bahasa ini memiliki perbedaan dengan dialek yang diucapkan oleh daerah sekitar Kerinci seperti Jambi dan Minangkabau. Kebanyakan bahasa daerah yang dipakai penduduk Sumatera umumnya adalah bahasa Melayu, kedalamnya termasuk juga bahasa Kerinci. Bahasa Kerinci dipergunakan khusus penutur yang ada di kabupaten Kerinci.

Sekalipun bahasa Kerinci berbeda dengan daerah lainnya di Sumatera, namun bahasa daerah ini berpokok kepada bahasa Melayu. Sejak zaman dahulu menjadi bahasa untuk semua kegiatan bagi orang Kerinci. Bahasa ini dipergunakan juga oleh orang Kerinci dalam penyebaran agama, perdagangan, pertanian dan sastra.

Naskah-naskah kuno Kerinci yang kita sebutkan itu merupakan satu perigi dari perigi khasanah sastra Melayu Klasik di Indonesia. Masih terbuka lagi kemungkinan menemukan perigi lain dari peninggalan peradaban Kerinci masa silam. Juga akan menjadi bahan studi menarik, baik dari segi mutu maupun ketinggian nilai sastranya. Kita melihat beberapa aspek naskah kuno daerah Kerinci, yang kita pandang sebagai dokumen tertulis sastra klasik. Hasil sastra klasik itu tidak lain berupa naskah-naskah, merupakan peninggalan dan hasil karya nenek moyang orang Kerinci masa silam.

Bahasa Kerinci adalah bahagian dari bahasa Melayu, sebagai daerah terpencil mempunyai dialek tersendiri Dialeknya berbeda sekali dengan suku-suku Sumatera lainnya. Namun orang Kerinci mengerti apabila orang bercakap-cakap dalam bahasa Melayu atau Indonesia umumnya mereka langsung mengerti pembicaraan tersebut. Karakteristik bahasa Kerinci terletak pada dialeknya yang banyak, hal seperti ini tidak ditemui di daerah lainnya Indonesia. Sehingga terdapat dialek yang berbeda sebanyak jumlah desa (dusun asli, masyarakat persekutuan adat) yang ada dalam Kabupaten Kerinci semuanya berjumlah + 177 dialek. Diantara Faktor lain yang sangat mempengaruhi majemuknya dialek tersebut, dikarenakan kelompok–kelompok yang membentuk dusun (Kerinci: luhah, nagehi) lebih dominan hubungan genealogis teritorialnya. Sekalipun dusun itu bertetangga hanya dibatasi oleh jalan atau seberang sungai saja, tetapi ketika saling berkomunikasi mereka sama–sama mengerti maksud dari pembicaraan lawannya. Juga tidak menghambat hubungan silaturahmi diantara mereka dalam dialek yang berbeda tersebut. Mereka merupakan kesatuan dalam sebuah lingkungan budaya Alam Kerinci. Jadi bahasa Kerinci ialah bahasa yang saling dimengerti oleh masyarakat yang menghuni lingkungan Alam Kerinci atau Kabupaten Kerinci.

Melihat bentuk grafis aksara Incung Kerinci hampir mirip dengan aksara daerah Sumatera lainnya seperti Batak, Rejang, dan Lampung. Sekalipun pada bacaan dan penulisannya banyak juga perbedaan yang mendasar. Kemiripan aksara-aksara daerah itu disebabkan, mereka berasal dari satu lingkungan budaya Sumatera yang sama pada masa dahulunya. Kemudian proses tumbuh dan berkembang, aksara tersebut mengalami corak yang membedakan satu sama lainnya sesuai dengan kondisi dan letak pusat induk kultur masing-masing etnis Sumatera itu.

Satu hal, pada naskah-naskah tulisan Incung itu tidak ditemukan penunjuk angka untuk bilangan. Jadi tulisan Incung hanya mengenal huruf saja dan tidak mempunyai angka bilangan. Mungkin inilah yang menyebabkan pada setiap naskah tidak didapati penanggalan maupun tanggal penulisannya.

Agama Islam berkembang dengan pesat di Nusantara pada puncaknya abad ke – 16, dengan masuknya pengaruh Islam ke Kerinci penulisan naskah-naskah beralih ke aksara Arab dengan bahasa Melayu. Hasil-hasil sastra Kerinci pengaruh Islam cukup banyak, antara lain cerita tentang Nabi Adam, Nabi Muhammad SAW, cerita tentang ajaran dan kepercayaan Islam, dan cerita mistik dan tasauf. Penulisan sastra Incung juga dipengaruhi oleh Islam seperti adanya dalam naskah-naskah kuno Kerinci aksara Incung, seperti pada kata pengantar : basamilah mujur dan assalamualikun. Ini menunjuk bahwa orang Kerinci saat peralihan masuknya aksara Arab atau Islam, tidak menjadikan hilangnya aksara Incung dari kehidupan mayarakat Kerinci. Tetapi memperkaya karya sastra Incung dengan nuansa Islam, yang mana mereka menulis naskah-naskah Incung dengan memasukkan unsur-unsur ajaran Islam. 
Ditulis oleh Depati Alimin
Depati Alimin lahir di Kerinci 10 Agustus 1952. Penulis, peneliti, budayawan, pemangku adat. Jabatan : Ketua Seksi Seni Budaya LAAK.
Menulis sejak tahun 1970, tulisan berupa puisi, essai, future dimuat dimedia massa Haluan (Padang), Merdeka (Jakarta), Jambi Ekspres (Jambi), Independent (Jambi), Andaka (Jakarta). Antologi puisi “Rakit Biru, 1998” bersama penyair Jambi, antologi cerpen “dari Tauh sampai Kedondong, 1999”, antologi “Tadarus Puisi, 2002” bersama Penyair Jambi terbitan Dewan Kesenian Jambi. Antologi puisi “Tirawang, 2000”, antologi dongeng Kerinci “Telor Naga, 2000”, buku Benda Cagar Budaya Kabupaten Kerinci (2001).
Diklat teknis Sarasehan dan Worshop Seni Teater (1997) di Jambi, Penataran Pengembangan Kebudayaan Daerah Jambi (1997), Sarasehan dan Worshop Teater dan Aktor Film (1999) di Jambi, Peny. Inf. Seni Tari (1999) di Jakarta, Pemetaan Seni (1999) di Jambi, Teknik Pengembangan Kebudayaan (1999) di Jakarta.
Pemakalah seminar Busana dan Pelaminan Adat Daerah Kerinci (1996), pemakalah Festival Seni Pertunjukan Rakyat (1996), Pemakalah Pembinaan dan Pengembangan Kebudayaan Daerah (2000), pemakalah seminar Mempertahankan Pelestarian TNKS dan Keanekaragaman Hayati Melalui Pendekatan Kebudayaan (2002), pemakalah seminar Satu Abad Perang Kerinci 1903 (2002).
Penghargaan antara lain: Specialist of Kerinci traditions and social and cultural characteristis (1993) dari Direktur CNWS Leiden University Belanda, Pemenang Lomba Cipta Puisi “Batanghari” (1998) se-Propinsi Jambi, Certificate as a Specialist in Kerinci culture (1999) dari Chair of cultural anthropology of Indonesia Rijks-universiteit Leiden, Pemenang I Lomba Cendramata (1999) se-Propinsi Jambi, 10 Besar Penyair Jambi pada Dialog dan Kreativitas Seni 2000, Pemenang I Lomba Penulisan Sejarah Jambi (1999) se-Propinsi Jambi, Budayawan berprestasi (2000) dari Bupati Kerinci. Pemimpin artistik Muhibah Budaya Kabupaten Kerinci ke Pahang Malaysia (2001). Penulis Dinamika Adat Provinsi Jambi dari Lembaga Adat Provinsi Jambi (2002), Nara Sumber Expedition of Kerinci KKL Arsitektur Nusantara dari Universitas Bung Hatta dan Universitas Tri Sakti (2003).
Hubungan internasional The Royal Netherlands Academy of Arts and Sciences- Leiden University Belanda, Albert Ludwigs-Universitat Freiburg Jerman, Division of the Arts-University of California USA.
Sumber :  Incung

Sungai Kuning (Renah Pemetik) Kerinci Jambi

Panorama Kerinci

Panorama Alam Renah Pemetik
 Dengan pemandangan alam pedesaan yang tenang dengan udara sejuk pegunungan, Anda dapat merasakan hembusan angin lembut dan gemerisik pohon yang tertiup angin dengan diiringi alunan musik khas ranah Kincai(Seruling bambu), sambil duduk di rumah sawah atau dangau(Pale-paleh bhs Kerinci) dan menghirup udara sejuk. Romantis sekali bukan?
Dangau {Paleh-paleh}
Di malam hari Anda juga dapat mendengar gemericik air sungai sambil melihat romantisnya sinar bulan yang menerangi permukaan air. Anda juga dapat menikmati pemandangan langit malam dengan taburan bintang.
Beragam keindahan alam dapat Anda nikmati disini,Anda dapat berjalan-jalan menyusuri hutan atau pegunungan, memancing, atau berolah raga arung jeram. Dengan keragaman aktivitas yang ditawarkan dan diselimuti nuansa pedesaan yang tenang, mungkin inilah yang Anda butuhkan !


Sumber : Elang Kerinci

Senin, 17 Oktober 2011

Dapatkan 1 juta Backlink GRATIS

Apa Manfaat Backlink??

Mungkin sebagian besar Blogger sudah tau apa manfaat dari backlink, ini adalah salah satu Optimasi SEO offpage. Semakin banyak BackLink ke web atau Blog kamu maka akan semakin baik pulalah web kamu dimata GOOGLE. Ujung-ujungnya, web mu akan dibanjiri pengunjung karena keywordmu berada dihalaman pertama Google ( jika kamu bisa memilih Keyword yang bagus). Selain itu, tentunya PAGERANK dari blogmu juga pastinya akan naik.
Mau tahu Cara cepat update PageRank di Google? Makanya jangan pernah menganggap remeh penyebaran produk dengan pemasaran sistem Multi Level Marketing? Dan dalam postingan kali ini saya mau mencoba mengajak kamu semua untuk memanfaatkan kedahsyatan faktor kali dan kecepatan penyebaran ini dalam bentuk backlink.

Caranya gampang kok, Yang perlu kamu lakukan adalah meletakkan link-link berikut ini di blog atau artikel kamu 

1. SEO Tutorial 
2. Artis News
3. Blogku.info
4. Kuliner Bandung
5. Computer Trend
6. Moel's Blog
7. Sirih merah
8. belajar seo
9.Translate
10. Kerinci

Tapi ingat, sebelum kamu meletakkan link diatas, kamu harus menghapus peserta nomor 1 dari daftar. Sehingga semua peserta naik 1 level. Yang tadi nomor 2 jadi nomor 1, nomor 3 jadi 2, dst. Kemudian masukkan link kamu sendiri di bagian paling bawah (nomor 10).
(Ulangi lagi bacanya jika kamu belum mengerti)

Jika tiap peserta mampu mengajak 5 orang saja, maka jumlah backlink yang akan didapat adalah :

Ketika posisi kamu 10, jumlah backlink = 1
Posisi 9, jml backlink = 5
Posisi 8, jml backlink = 25
Posisi 7, jml backlink = 125
Posisi 6, jml backlink = 625
Posisi 5, jml backlink = 3,125
Posisi 4, jml backlink = 15,625
Posisi 3, jml backlink = 78,125
Posisi 2, jml backlink = 390,625
Posisi 1, jml backlink = 1,953,125

Dan semuanya menggunakan kata kunci yang kamu inginkan. Dari sisi SEO kamu sudah mendapatkan 1,953,125 backlink dan efek sampingnya jika pengunjung web para downline kamu mengklik link itu, juga membuat blog kamu mendapatkan traffik tambahan.

Nah, silahkan copy paste artikel ini di halaman postinganmu, dan hilangkan peserta nomor 1 lalu tambahkan link blog/website kamu di posisi 10. Ingat, kamu harus mulai dari posisi 10 agar hasilnya maksimal. Karena jika kamu tiba2 di posisi 1, maka link kamu akan hilang begitu ada yang masuk ke posisi 10.
PS: Jika kamu curang, maka orang lainpun akan berbuat curang. Dan kita tidak akan dapat backlik apa-apa. Jadi, kita berpikir positif dan sederhana saja.

Jangan Cuma dibaca. Cepat COPAS, dan LET'S DO IT
GET 1.000.000 FREE BACKLINK GO... GO... GO... !!!!


(Yang dibawah ini sampai akhir juga ikut dicopy karena tidak semua orang tau caranya membuat link)

Tambahan untuk Pemula dan Web master:

Silahkan download Rahasia 1.000.000 Backlink yang saya rahasiakan disini:

DOWNLOAD ( KLIK DISINI )

Perhatian, untuk menjaga sportifitas dan tidak merugikan orang lain, tolong lakukan sesuai persedur. Ajak teman-temanmu sebanyak banyaknya untuk membuat Backlink ini.
Salam BackLINK dan tetap damai...

Selasa, 11 Oktober 2011

Video Klip Band Asal Kerinci

Setelah beberapa hari belajar mengupload Video ke You Tube , Akhirnya bisa juga,, heheheeee... maklum baru belajar ngeblog, masih newbie :). baiklah untuk tidak memperpanjang mukadimah nya (kayak ceramah aja nie) berikut Video Klip sebuah band asal kerinci D'Listen yang berjudul "Pembeda Cinta",, Langsung aja ke TKP gan,,, Cekidot..


Mudah-mudahan teman-teman terhibur,,, Silahkan tinggal kan komentar untuk kemajuan Blog ini..
Maju Trus Uhang Kito,, Maju Trus Qhincy !!!

Senin, 10 Oktober 2011

"Kekuatan Tanpa Kekerasan

Beberapa waktu yang lalu saya mendapat file mp3 dari teman yang isinya adalah motivasi-motivasi serta pembelajaran untuk kita renungkan. Salah satu yang sangat menarik buat saya adalah dengan judul Kekuatan tanpa Kekerasan. yang intinya adalah bahwa tak perlu menghukum orang lain dengan kekerasan. Setelah saya googling ternyata banyak yang sudah membuat postingan seperti ini.

“Kekuatan tanpa kekerasan”
Waktu itu saya masih berusia 16 tahun dan tinggal bersama orang tua, Jauh dipedalaman dan tidak memiliki tetangga.Tak heran bila saya dan dua saudara perempuan saya sangat senang bila ada kesempatan pergi ke kota untuk mengunjungi teman atau menonton di bioskop.

Suatu hari, ayah meminta saya untuk mengantarkan beliau ke kota untuk menghadiri konferensi sehari penuh. Dan, saya sangat gembira dengan kesempatan itu. Karena tahu bahwa saya akan pergi ke kota, ibu memberikan daftar belanjaan yang ia perlukan. Selain itu, ayah juga meminta saya untuk mengerjakan beberapa pekerjaan yang lama tertunda, seperti memperbaiki mobil di bengkel.

Pagi itu, setiba di tempat konferensi, ayah saya berkata, “Ayah tunggu kau disini jam 5 sore. Lalu kita akan pulang ke rumah bersama-sama ya, dan sekarang kamu ke bengkel.”

Segera saja saya menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang diberikan oleh ayah saya. Kemudian, karena waktu  banyak tersisa, saya pergi ke bioskop. Karena saya terpikat dengan cerita film di bioskop, sehingga saya lupa akan waktu. Begitu melihat jam menunjukkan pukul 17:30, langsung saja saya berlari menunju bengkel mobil dan terburu-buru menjemput ayah yang sudah menunggu saya sedari tadi. Saat itu sudah hampir pukul 18:00.

Dan Dengan gelisah ayah menanyai saya, “Kenapa kau terlambat?”
Saya sangat malu untuk mengakui bahwa saya menonton film,  sehingga saya hanya menjawab, “Oo..Oo..Tadi, mobilnya belum selesai yah, sehingga saya harus menunggu lama.” Padahal, ternyata tanpa sepengetahuan saya, ayah telah menelepon bengkel mobil itu. Dan, kini ayah tahu kalau saya berbohong.

Lalu ayah berkata, “Ada sesuatu yang salah dalam membesarkan kau sehingga kau tidak memiliki keberanian untuk menceritakan kebenaran pada ayahmu sendiri. Untuk menghukum kesalahan ayah ini, ayah akan pulang ke rumah dengan berjalan kaki sepanjang 18 mil dan memikirkan hal ini denganbaik-baik.”

Lalu, ayah  mulai berjalan kaki pulang ke rumah. Padahal hari sudah gelap, sedangkan jalanan sama sekali tidak rata. Saya tidak bisa meninggalkan ayah begitu saja, maka selama lima setengah jam, saya mengendarai mobil pelan-pelan di belakang beliau, melihat penderitaan ia alami  hanya karena kebohongan bodoh yang saya lakukan.

Sejak itu saya tidak pernah akan berbohong lagi. Saya tobat

“Sering kali saya berpikir mengenai hal ini dan merasa heran. Seandainya Ayah saya menghukum saya sebagaimana kita menghukum anak-anak kita, maka apakah saya akan mendapatkan sebuah pelajaran mengenai suatu hukuman? Saya kira tidak. Saya akan menderita atas hukuman itu dan melakukan hal yang sama kepada generasi yang berikutnya . Tetapi, hanya dengan satu tindakan tanpa kekerasan yang sdilakukan oleh ayah saya, itu merupakan sesuatu hal yang sangat luar biasa. sehingga saya merasa kejadian itu baru saja terjadi kemarin. Dan saya pun menyadari bahwa tidak selamanya hukuman diwujudkan dengan kekerasan”.

Cara Terbaik Mningkatkan PageRank dan Memperbanyak Link

Cara ini saya baca ketika berkunjung di blog sahabat, kemudian saya lihat widget alexa yang terpampang di sidebar blognya. Woowww…. backlinknya banyak sekali, hingga puluhan ribu. Sudah lama sebenarnya saya menemukan posting seperti ini, namun dulu saya sanksi apakah benar cara ini bisa berhasil menaikkan PR dan backlink.
Setelah saya membacanya kembali dan masih kurang yakin atas backlink yang saya lihat di alexa-nya sayapun kembali agi mengunjungi blog-blog yang telah mengikuti cara ini. Dan ternyata benar, blog-blog yang menerapkan cara ini PR meningkat namun yang paling menonjol adalah backlink yang dimiliki blog-blog tersebut sungguh banyak sekali.

Jika kita memiliki PR yang bagus dan backlink yang banyak, maka sangat cocok jika kita ikut program semacam paid reviews. Saya sungguh menyesal tidak menerapkan cara ini sejak dulu. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Karna saya ingin memoneytizekan blog ini ke program paid reviews.
Caranya sangatlah gampang, anda hanya tinggal copy link yang berada di bawah ini dengan syarat anda harus menghapus link pada peringkat 1 dari daftar, lalu pindahkan yang tadinya nomor 2 menjadi nomor 1, nomor 3 menjadi nomor 2, nomor 4 menjadi nomor 3, dst. Kemudian masukan link blog anda sendiri pada urutan paling bawah ( nomor 10). Dan silahkan ajak teman anda untuk mengikuti cara ini serta sebarkan cara ini ke banyhak teman-teman anda.
  1. Pabrik Info
  2. bootingskoBlog Paper’s
  3. Sebuah catatan kecil
  4. aditkus macan kampus
  5. Bahenzz Techno 
  6. speCial koRean LoVeRs
  7. Buceu
  8. Kasloh
  9. Tanah Sakti
  10.  Kerinci Sekepal Tanah Surga
Keterangan:
Jika anda mampu mengajak lima orang saja untuk mengcopy artikel ini maka jumlah backlink yang akan didapat adalah:
  • Posisi 10, jumlah backlink = 1
  • Posisi 9, jumlah backlink = 5
  • Posisi 8, jumlah backlink = 25
  • Posisi 7, jumlah backlink = 125
  • Posisi 6, jumlah backlink = 625
  • Posisi 5, jumlah backlink = 3,125
  • Posisi 4, jumlah backlink =15,625
  • Posisi 3, jumlah backlink = 78,125
  • Posisi 2, jumlah backlink = 390,625
  • Posisi 1, jumlah backlink = 1,953,125
Dan nama dari alamat blog dapat dimasukan kata kunci yang anda inginkan yang juga dapat menarik perhatian untuk segera diklik. Dari sisi SEO anda sudah mendapatkan 1,953,125 backlink dan efek sampingnya jika pengunjung downline mengklik link anda maka anda juga mendapat traffic tambahan.
Saya sarankan anda mencoba cara ini dan silakan copy sebarkan artikel ini ke teman-teman anda. Hilangkan link nomor 1 dan masukan alamat blog anda pada nomor 10. Buktikan sendiri hasilnya setelah itu baru kementar.
Peringatan:
Artikel ini harus permanen selamanya di blog anda, anda tidak boleh menghapusnya

Tulisan Kerinci Asli "Incung"


Tulisan incung atau bisa orang kerinci menyebutnya tulisan incong merupakan tulisan asli suku kerinci,  tulisan ini banyak terdapat di benda-benda pusaka di daerah kerinci, Disaat sekarang memang tulisan ini sudah hampir tidak kita temui lagi pemakainnya. Untuk membaca tulisan-tulisan ini di benda pusakapun hanya ada beberapa orang yang bisa.

Kitab Undang-undang Tanjung Tanah

KITAB UNDANG – UNDANG TANJUNG TANAH
Naskah Melayu yang Tertua
Uli Kozok, Ph.D
Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah
Naskah Melayu yang Tertua
Alih Aksara:
Hassan Djafar, Ninie Susanti Y & Waruno Mahdi
Alih Bahasa:
Achadiati Ikram, I Kuntara Wiryamartana, Karl Anderbeck, Thomas Hunter, Uli Kozok, & Waruno Mahdi.
Yayasan Naskah Nusantara
Yayasan Obor Indonesia
Jakarta
2006
Hak Cipta dilindungi undang-undang
All rights reserved
© Uli Kozok
Diterbitkan pertama kali oleh Yayasan Obor Indonesia
dengan bantuan
The Ambassador’s Fund for Cultural Preservation
dan Yayasan Naskah Nusantara
Lebat daun bunga tanjung
Berbau harum bunga cempaka
Adat dijaga pusaka dijunjung
Baru terpelihara adat pusaka

Untuk lebih lanjut silakan Klik Disini

Minggu, 09 Oktober 2011

Objek Wisata Kerinci

Taman Nasional Kerinci Seblat luasnya sekitar 1.386.000 ha dan di Kab. Kerinci Luas Taman Nasional Kerinci ini mencapai 215.000 ha. Pusat dari daya tarik Taman Nasional ini sebagian besar berada di Kab. Kerinci karena ditemukan berbagai ragam hayati daerah tropis dan sebagai kawasan konservasi/ hidrologi.

Di hutan yang lebat terdapat lebih kurang 139 jenis burung, 36 jenis mamalia, 10 jenis reptilian, 6 jenis ampibia dan 8 jenis primata. Dari semua jenis fauna tersebut, diantaranya terdapat yang di lindungi dari kepuanahan, seperti Badak Sumatera (Dicerorhinus Sumatrensis), Kambing Hutan (Capricornis Sumatrensis), Harimau Sumatera ( Panthera tiger Sumatrensis) dan Gajah Sumatera (Elepas Maximus Sumatrensis). Tak kalah menarik dari itu semua adalah terdapat berbagai jeni flora yang mencapai sekitar 4000 spesies, yang spesifik diantaranya adalah Pinus Mercusii Strain Kerinci, Kayu Pacet (Harpullia Arborea) yang memiliki warna yang sangat menarik. Bunga Raflesia (Raflesia Arnoldi), Bunga Bangkai ( Amorphophalus Titanum) yang merupakan bunga tertinggi di dunia.

GUNUNG KERINCI
Merupakan gunung tertinggi di Sumatera dengan ketinggian 3.805 m dari permukaan laut. Gunung ini mempunyai banyak misteri dan keunikan yang merupakan gunung api tertinggi di Indonesia yang masih aktif. Luas kawasan yang dimiliki berukuran ± 580 m x 600 m dengan kondisi air sawah yang berwarna hijau kekuning-kuningan, suhu terendah diatas puncak gunung mencapai 5°C. Pada hari kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus dan pada hari libur pendidikan nasional banyak dikunjungi oleh pendaki-pendaki gunung.

Untuk mencapai puncak agunung Kerinci di perlukan waktu 8-10 jam dengan pemberhentian (selter) sebanyak 4 buah. Sesampainya di puncak gunung ini akan terlihat panorama alam yang menakjubkan, indah dan menarik. Untuk mencapai Kerinci dari kota Sungai penuh harus menempuh jarak lebih kurang 49 km.

                                          Gunung Kerinci 3.805 Mdpl

                                                 Puncak Sumatera

                                  Gunung Kerinci Di lihat dari Bukit Tapan



DANAU GUNUNG TUJUH
Secara ilmiah Danai Gunung Tujuh merupakan danau vulkanik yang terbentuk akibat kegiatan gunung berapi di masa lampau. Danau ini berada di ketinggian 1.996 m dari permukaan laut dan merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara. Danau ini berukuran panjang 4,5 km dan lebar 3 km yang dikelilingi oleh 7 buah gunung dengan puncak tertinggi 2.732 m dari permukaan laut. Kawasan danau ini merupakan kewasn Taman Nasional Kerinci Seblat yang menjadi salah satu keanekaragaman hayati. Objek wisata petualangan ala mini sering dijadikan tempat berkemah bagi para mahasiswa, pelajar dan wisatawan. Daya tarik kawasan ini meliputi keindahan alam yang mempesona serta udara yang sejuk dan bersih. Objek wisata ini berjarak lebih kurang 51 km dari Kota Sungai Penuh.

                                                Danau Gunung Tujuh

                            Danau Gunung Tujuh dari puncak Gn. Kerinci

                                        Camping in Lake Seven Mount

DANAU BELIBIS
Danau yang memiliki luas lebih kurang 2 Ha terletak di Lereng Gunung Kerinci dan merupakan danau vulkanik yang menawan. Kondisi alam pegunungan masih asli dan merupakan salah satu objek wisata yang mempunyai daya tarik khusus untuk di kunjungi.

Danau yang indah ini merupakan tempat minum berbagai jenis satwa dan tempat berkumpulnya. Danau Belibis dapat dicapai melalui Desa Gunung Labu atau Desa Kebun Baru. Jarak dari Kota sungai penuh lebih kurang 52 km. 

                                                       Belibis Lake



DANAU KERINCI
Danau Kerinci merupakan Danau terbesar yang terdapat di Kabupater Kerinci dengan luas 4.200 Ha. Dari sepanjang pantai danau dapat dilihat pemandangan yang indah ke tengah danau dimana perahu-perahu nelayan sedang menangkap ikan. Danau ini oleh masyarakat di sekitar danau menjadi tumpuan tempat mencari nafkah dalam memenuhi  kebutuhan bagi masyarakat Kerinci. Penangkapan ikan dilakukan secara tradisional, diantaranya yang sangat unik adalah mengakap ikan dengan menyelam yang dilakukan pada malam hari tanpa menggunakan alat bantu pernapasan (tabung Oksigen).

Kawasan danau merupakan tempat rekreasi yang menarik, seperti memancing, berenang dan juga berkemah. Sebagian aktivitas lain dapat dinikmati sambil menyantap makanan khas danau yang tersedia di restoran-restoran sekitarnya. Danau ini terletak di tengah lembah kerinci yang berjarak 16 km dari Kota Sungai Penuh

                                                       Danau Kerinci
Danau Kaco/ Telaga Bidadari
Danau Kaco di kabupaten Kerinci Jambi memancarkan cahaya terang di malam hari dan tampak dari kejauhan. Pancaran itu makin terang pada saat malam bulan purnama atau malam tanggal 15 penanggalan Hijriah atau Qomariah.Saking terangnya pancaran cahaya dari danau Kaco tersebut, para pecinta alam yang sedang berkemah tidak butuh lagi penerangan. Karena cahanya terlihat seperti lampu yang diarahkan ke langit.

Luas Danau Kaco berukuran sekitar 30x30 meter Hingga kini kedalaman danau kecil itu masih misteri dan belum pernah diukur. Walau kedalaman belum terukur tapi dasarnya kelihatan karena airnya sangat bening serta ribuan ikan berkembang biak di danau ini tampak jelas dengan penglihatan mata telanjang.
Selain memancarkan cahaya di malam hari, danau Kaco juga menyimpan banyak misteri.
                                            Telaga Bidadari Yang Misteri
DANAU LINGKAT
Danau yang masih alami ini terletak di pinggir hutan Taman Nasional Kerinci Seblat yang berdekatan dengan Desa Lempur Mudik. Luasnya lebih kurang 12 ha pada ketinggian 1.100 m dari permukaan laut. Untuk mencapai objek wisata ini dapat menggunakan bus umum. Hal yang menarik pada objek wisata ini, yakni masih dapat di dengar suara binatang seperti, Siamang dan yang lainya ketika matahari bersinar. Menjelajahi danau dengan rakit dan melihat batu yang unik berwarna-warni didasar danau yang dapat dilihat dari permukaan air. 
                                                       Danau Lingkat

AIR TERJUN TELUN BERASAP
Air terjun Telun Berasap merupakan objek wisata yang letaknya di perbatasan Kabupaten Kerinci dengan Kabupaten Solok Selatan Sumatra Barat. Objek wisata ini dapat dicapai dengan kendaraan roda empat. Jarak dari Kota Sungai Penuh 60 Km. Sumber air terjun ini berasal dari Danau Gunung Tujuh yang mengalir melewati tebing terjal dengan ketinggian lebih kurang 50 m. objek wisata in I merupakan suatu kawasan yang sangat menarik. Banyak dikunjungi para wisatawan domestic san wisatawan asing. Butiran-butiran uap-air yang menyerupai asap dan pelangi yang berwarna indah tatkala matahari memantulkan sinarnya ikut menghiasi air terjun. Untuk mencapai lokasi yang dekat dengan air tejun harus melalui tangga yang telah ditata dengan baik
                                                      Telun Berasap
PANCARO RAYO DAN PANCURAN GADING
Daya tarik air terjun berketinggian lebih kurang 150 m ini berupa hujan embun yang tercipta akibat ketinggiannya serta kolam pemandian alam yang unik dan menarik. Kondisi hutan disekeliling air terjun ini masih alami dan merupakan habitat tumbuhan rotan yang di manfaatkan sebai bahan baku pembuatan meubel dan kerajinan lain.

Desa Lempuh Danau dan Desa Pulau Tengah merupakan dua desa yang berdekatan dengan objek wisata ini. Dari kedua desa yang dimaksud akan mudah untuk mengunjungi air terjun Panco Rayo dan Pancuran Gading. Perjalanan dari kota Sungai penuh sejauh lebih kurang km untuk mencapai kedua desa tersebut. 
                                                          Pancuran Rayo

AIR TERJUN TUJUH TINGKAT
Bagi wisatawan yang menyukai kegiatan cros country atau wisata alam, objek wisata ini merupakan tempat yang cocok untuk kegiatan itu. Untuk mencapai objek wisata, wisatawan harus melewati hutan produksi kayu manis dan hutan lindung.

Seperti namanya obyek wisata memiliki air terjun tujuh tingkat. Air terjun tujuh tingkat pertama tingginya lebih kurang 6 m yang merupakan air sungai yang jatuh pada tebing terjal. Menyusuri sungai ini ke arah hulu akan ditemui pula air terjun tingkat kedua yang tingginya 50 m dan air yang jatuh seperti butir-butir uap air. Seterusnya pendakian dapt dilakukan sampai ketingkat ketujuh melalui hutan lindungyang banyak terdapat tumbuhan-tumbuhan hutan manau. Bagi petualang pemula cukup sampai ke air terjun tingkat kedua.

Desa Koto Lebuh Tinggi atau Desa Mukai Tinggi Kecamatan Siulak merupakan tempat permulaan perjalanan ke air terjun tingkat ini. Untuk mencapai kedua desa tersebut harus menempuh perjalanan jauh lebih kurang 16 km dari Kota Sungai Penuh dengan kendaraan Bus. 
RAWA LADEH PANJANG
Rawa Ladeh Panjang hamparan lahan basah dengan luas lebih kurang 150 ha terletak pada ketinggian 1.950 m dari permukaan laut. Bagi pecinta dan pengamat binatang dapat menjumpai satwa liar, seperti Harimau Sumatra, Kambing Hutan, Rusa, Babi Hutan, dan berbagai jenis burung.

Untuk mencapai Rawa Ladeh Panjang dapat menggunakan bus dari kota Sungai Penuh sampai Desa Kebun Baru Kecamatan Kayu Aro lebih kurang 40 km perjalanan. Selanjutnya bejalan kaki selama 4-5 jam menuju obyek wisata. Disekitar lokasi obyek wisata Rawa Ladeh Panjang terdapat beberapa buah danau atau telaga ber air jernih merupakan tempat satwa minum dan beristirahat. 



PERKEBUNAN TEH KAYU ARO
Perkebunan teh Kayu Aro merupakan perkebunan the yang terbesar di dunia dengan luas 3.020 m yang terhampar dari kaki gunung kerinci. Perkebunan teh dengan segala aktivitasnya merupakan obyek wisata agro yang menarik. Kegiatan pemetikan teh dan proses pengolahan teh menjadi produk yang siap di pasarkan merupakan atraksi yang menarik untuk dilihat.

Pada perkebunan teh Kayu Aro terdapat pula tempat rekreasi telaga yang dikelilingi pohon-pohon besar dengan Aroma Pecco. Dihari libur taman rekreasi ini ramai dikunjungi oleh wisatawan.


PANORAMA BUKIT TAPAN & BINA KARYA
Buki Tapan atau Bina Karya merupakan habitat endemic Kayu Pinus Strain Kerinci. Kayu Pinus memberi manfaat berupa getahnya berupa getahnya sebagai bahan baku utama pembuatan Gundrukem (bahan batik) dan terpenting, sedang kayunya di ekspor dipasaran Eropa. Dari Bukit Tapan atau Bina Karya dapat di lihat panorama keindahan alam Kerinci yang mengagumkan. Danau kerinci dan bentangan petak-petak sawahserta desa-desa tempat tinggal penduduk yang bertebaran dapat dilihat dari obyek ini.

SUMBER AIR PANAS SEMURUP
Obyek wisata ini terletak didesa Air Panas Baru Kec. Air hangat 11 m dari Kota Sungai Penuh. Air Panas yang keluar dari perut bumi merupakan hasil kegiatan Vulkanik, dengan luas permuaan lebih kurang 15 m² membentuk kolam kecil yang selalu mengepulkan uap.

Kegiatan yang dilakukan oleh wisatawan yang berkunjung ke obyek ini, yakni merebus telur dan pisang. Disamping itu, ada fasilitas kamarmandi yang digunakan untuk berendamguna penyembuhan penyakit kulit (health tourism). Tidak jauh dari obyek utama terdapat pula sumber air panas yang unik ramai dikunjungi oleh wisatawan. 

TANJUNG PELITA
Tanjung Pelita adalah sebuah Tanjung yang terletak dipinggir Danau Kerinci berjarak ± 25 km dari Kota Sungai Penuh. Tanjung ini memiliki ketinggian ±20 m dari permukaan danau. Dari sini dapat terlihat pemandangan indah kearah danau. Tanjung Pelita merupakan taman rekreasi yang ramai di kunjungi oleh wisatawan, karena terdapat tempat-tempat santai dan merupakan tempat berkemah. 



PERKEBUNAN KAYU MANIS (Cassiavera)
Diantara andalan agrowisata Kabupaten Kerinci adalah perkebunan Kayu Manis yang tersebar di Pegunungan Kerinci . Kayu Manis dikenal pela dengan nama Cassiavera atau Cinanoum Burmanni. Hal yang menarik dari kegiatan agro wisata ini adalah melihat proses pembuatan Kayu Manis, mulai dari pengulitan dari batang pohonnya sampai pada tahap-tahap penyortiaran. Kayu Manis merupakan bahan baku rempah, obat-obatan dan minuman.

Kulit Manis Kabupaten Kerinci adalah komoditi ekspor yang dipasarkan kenaegara Amerika, Jepang, Jerman, Belanda, Belgia, Venezuella, Hungaria, Mexiko, Yunani, Kanada dan Singapus. Ekspor katu Manis Indonesia 85% dipenuhi oleh Kulit Manis yang berasal dari Kabupaten Kerinci. 

GOA KASAH
Merupakan sebuah Goa yang terletak dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat dengan jarak terdekat dari Desa Kersik TuoKecamatan Kayu Aro ±5 km. Goa ini merupakan habitat Kelelawar dan beberapa spesies burung. Di dalam goa terdapat relif yang menggambarkan antara lain wanita dan seekor binatang, serta sebuah tempat duduk dari batu.

Ruang utama berbentuk kubah ukuran 8 x 15 m dengan tinggi 15 m. menurut pengalaman para ahli, goa ini merupakan tempat tinggal manusia purba pada ratusan tahun lalu.

MESJID AGUNG PONDOK TINGGI
Kota Sungai Penuh dikenal dengan nama Kota Sakti. Kota Sakti ini memiliki arti Sejuk, Aman, Kenangan, Tertib dan Indah. Di Ibukota inilah Mesjid Agung Pondok Tinggi berada, yang terletak 500 m dari jantung kota .

Mesjid ini dibangun pertama kali pada tahun1874 M secara gotong royong oleh penduduk Pondok Tinggi, pada masa itu diberi dinding yang terbuat dari bamboo dan beratap ijuk. Pada tahu 1890 oleh masyarakat setempat diadakan renovasi dengan mengganti didingnya dengan kayu berukir.

Keunikan mesjid ini dibangun tanpa menggunakan paku besi tetapi dengan cara memadukan antara kayu yang satu dengan yang lainnya dengan pasak kayu sehingga dapat berdiri dengan mudah. Ornament yang digunakan didalamnya maupun diluar bangunannya menggunakan kombinasi antara seni ukir Persia , Roma, Mesir dan Indonesia . Mesjid ini dapat menampung lebih dari 2000 orang jemaah. 



BATU BERUKIR dan BATU MEGALITIK
BTU Berukir dan Batu Lesung terletak di Desa Muak Kec. Gunung Raya yang berjarak 23 Km dari kota Sungai Penuh. Lokasi ini dapat di capai dengan menggunakan Bus Umum. Batu Berukir dengan gambar kuda, gajah dan Onta yang diperkirakan merupakan peninggalan sejarah abad III dan IV masehi. Obyek ini menggambartkan kebudayaan pada masa jaman Budha.

Selain Batu Berukir disekitar Desa Muak banyak ditemukan batu-batu dengan motif yang lain seperti Batu Gong, Batu Lesung, Batu Patah, Batu Dgu dan Batu Tangkup. Dengan banyak ditemukannya peninggalan sejarah dengan mitif yang beragam memberi gambaran kuat adanya pusat kegiatan budaya pada masa silam disekitar Desa Muak, hal ini sangat menarik untuk dikunjungi dan diteliti lebih lanjut. 

UPACARA ASYEIK
Upacara Asyeik adalah upacara ritual, penyelengaraannya dilaksanakan sesuai dengan arti nama tarian ini “Asyeik/Khusuk”. Tarian ini merupakan Upacara Persembahan untuk roh nenek moyang yang telah lama meninggaldengan menyediakan sesajian berupa makanan dari nasi putih, nasi kuning, nasi hitam, telur ayam, telur bebek. Lemang lepat, ayam panggang, air jeruk, bermacam-macam bunga,daunsirih dan lain-lainnya serta dilengkapi dengan sebilah keris.Upacara ini biasanya dilaksanakan jika ada orang ditimpa musibah atau mendapat rahmat. 



TARI RANGGUK
Tari Rangguk ini merupakan tarian spesifik Kerinci yang Populer. Tari ini umumnya ditarikan oleh beberapa orang gadis remaja sambil memukul rebana kecil, tari ini diiringi dengan nyanyian sambil mengangguk-anggukkan kepala seakan memberikan hormat.
Tari Rangguk dilakukan pada acar-acara tertentu seperti menerima kedatangan Depati (tokoh adat Kerinci),tamu dan para pembesar dari luar daerah. Kadang-kadang Tari Rangguk dilakukan dilapangan terbuka diikuti dengan menabuh rebana dan gong beser.
Tarian ini merupakan tarian masal yang dilakasanakan pada saat :
  • Kenduri Sko (Pusaka) pengangkatan / pemberian Gelar Adat (Rio Depati, Mangku, Datuk, dsb) kepada anak jantan yang dipilih oleh anak batino dari suatu suku / pintu / luhah untuk memimpin negeri.
  • setelah panen raya padi sawah.
  • Penyambutan tamu-tamu Agung Negeri yang dating berkunjung ke Bumi Sakti Alam Kerinci.
Tari iyo-iyo dibawakan oleh anak batino (perempuan) dengan gerakan yang sangat gemuali diiringi dengan lagu (Tale) ditingkah suara gendang (tambur) dan bunyi gong. Pembukaan tari iyo-iyo ini diawali dengan atraksi pencak silat yang disaksikan oleh sesepuh / tertua adapt serta tamu undangan lainnya.Tarian ini dilaksanakan anak negeri sebagai ucapan kegembiraan atas pengangkatan pemimpin adat mereka. 

TARI TAUH
Tarian ini merupakan tarian khas Daerah Lekuk 50 Tumbi Lempur Kecamatan Gunung Raya, biasanya diselenggarakan pada saat ada perayaan-perayaankenduri Sko penyambutan tamu.

Tarian ini dibawakan laki-laki dan perempuan (berpasang-pasangan) sering dilakukan sambil berdiri dan diiringi dengan misik rebab.gong dan nyanyian klasik yang disebut mantun yang mengisahkan Kehidupan masyarakat Desa, Percintaan, Adat istiadat dan lain-lain. Para penari menggunakan busana khas Lumpur yang berwarna hitam atau coklat serta memakai tutup hiasan perak. Tari Tauh acap dilakukan dilapangan terbuka namun ada juga didalam ruangan hal itu sesuai dengan waktu dan acara. 

PENCAK SILAT
Pencak silay ada yang dilakukan tunggal, bepasangan atau empat lawan satu dan para Pendekar ini menggunakan pedang dan Keris yang tajam, serta memakai kostum dan ikat kepala berwarna hitam. Pencak Silat biasanya ditampilkan pada saat Kenduri Sko atau Kenduri Adat menyambut tamu dan pereyaan-perayaan lainnya. 

TALE (NYANYIAN BERSAMA)
Tale sebutan lagu khas Kerinci sering disenandungkan pada saat acara tradisi menggali Bandar air (memperbaiki system irigasi desa) secara bergotong royong dihadiri oleh seluruh anak negeri dan Pejabat Pemerintah.

Tale merupakan kegiatan budaya masyarakat dengan mengaerjakan sawah serta ladang secara bergotong-royong diiringi oleh nyanyian secara bersama yang dimaksudkan untuk menambah gairah dan semangat bagi yang bekerja. Budaya Tale ini tidak pernah pudar dari Bumi Sakti Alam Kerinci, hal ini bias kita saksikan atau sekalian ikut ber-Tale bersama.

Sealin itu ada lagi Tale pelepasan jemaah haji, yang dilaksanakan pada saat pelepasan sanak keluarga akan berangkat ke Mekah menunaikan Rukun Islam yang ke Lima . 

HASIL KERAJINAN
Karya cipta rasa masyarakat Kerinci terlihat dalam berbagai macam ragam bentuk, salah satu hasil karya dimaksud adalah Kerajinan Batik dengan motif-motif asli seperti motif daun the, motif tulisan incung, dan lain-lain.

Beberapa pusat kegiatan Home Industri dengan bimbingan dan pembinaan yang dilakukan berkesinambungan oleh pemerintah daerah Kabupaten Kerinci, telah berkembang produk-produk Home Industri yang sangat unik dan menarik sebagai souvenir bagi wisatawan. 

MENCAPAI KABUPATEN KERINCI
Untuk mencapai Kabupaten Kerinci dapat dengan melalui beberapa jalur utama yaitu :
  1. Padang - Muara Labuh - Sungai Penuh (249 Km)
  2. Padang - Painan – Tapan – Sungai Panuh (277 Km)
  3. Bukut Tinggi – Solok – Muaro Labuh – Sungai Penuh ( Km)
  4. Jambi – bangko – Sungai Penuh (465 Km)
  5. Kuala Tungkal – Jambi – Bangko – Sungai Penuh (726 Km)
  6. Palembang – Jambi – Bangko – Sungai Penuh (726 Km)
  7. Bengkulu – Tapan – Sungai Penuh (879 Km)
 Demikian beberapa tempat wisata yang ada di daerah Kab. Kerinci,, mudah2an pariwisata kita bisa lebih baik lagi... Visit Kerinci 2012 Oke !!!

Sabtu, 08 Oktober 2011

Dian 'N The Listen



Baiklah,,, kali ini Penulis akan membagikan beberapa lagu yang berasal dari band asal Kerinci. Band ini bernama Dian 'N The Listen yang terbentuk pada tahun 2009, beberapa lagu andalan antara lain : Pergi, Menunggumu dan masih banyak lagi yang lain. untuk mendownload lagu ini silahkan klik link dibawah ini :

1. Dian 'N The Listen - Pergi
2. Dian 'N The Listen - Menunggumu
3. Dian 'N The Listen - Menunggu Yang Tak Pasti
4. Dian 'N The Listen - Sang Pecinta
5. Dian 'N The Listen - Pembeda Cinta

Mudah2an teman-teman terhibur,,,
Trim's.

Siulak mukai luhah depati intan

Siulak mukai kalbu yang limo,enam ngan koto beringin ditunggu depati balimo orang:
1.depati intan tengah padang
2.depati pagar bumi jati
3.depati intan kumbalo bumi
4.depati sengado
5.depati paduko rajo



Manolah uteh bateh depati sengado dengan depati intan kumbalo bumi,diatas batu bapìntu,lah tengah lantak mas tujuh bedarik,lah bawah tempat puti seterus mato,kalu sebelah mudik arah dio depati intan kumbalo bumi,kalu sebelah hilir arah dio depati sengado

Manolah uteh bateh depati intan kumbalo sri dengan depati intan pagar bumi jati kalateh sungai angat samo tengah sungai bacipang tigo,tepat ka alu bajajar tigo,kalu singgok itu mudik ingatkan dio depati intan pagar bumi jati

Depati intan pagar bumi jati kalbu yang tigo:
1.dpt pagar bumi jati
2.depati intan susun negeri
3.depati intan nyalo negri,

Ado pasko tataruh di situ iolah cundik belang pandai merangkak
Depati intan tengah padang kalbu nyo duo
1.depati intan tengah padang
2.depati intan kualo jambi
3.depati intan tanah mentaram ado pusaka tataruh di situ namo nyo cap karang hindu

Depati intan 3 beradik
1.depati intan kumbalo bumi
2.depati intan maro basumai
3.depati intan alam pangku

Ado pusako tataruh disitu iolah bayang iwan batali suto
Depati sengado kalbu yang 3
1.depati sengado susun negri
2.depati sengado jahit negri
3.depati sengado dinding negeri

Rajo sulah kalbu yang 4
1.sulah putih
2.sulah kudrat
3.sulah panjang belang
4.sulah besar,depati nyo duo orang
1.depati sengado
2.depati penawa

Rajo kamulu kalbu yang 3
1.rajo kamulu tuo
2.rajo kamulu putih
3.rajo kamulu bendar kayo,depati nyo depati intan maro basumai

Arah dio hilir batu bajajar duo tempat siamang mati berayun mudik senggok ladeh gunung berapi ingat jajar serajo tuntut gedang

Ado pasko titaruh di situ namonyo kendi batu manek pasbah tungkat paci
Datuk itu dibagi 3
1.datuk dewo nyato,depati paduko rajo permenjati hampa pusako
2.datuk menti,depati paduko rajo permadani hampa pusako
3.datuk agung pangulu,depati paduko rajo tiang setio

Ado pasko titaruh disitu iolah piuk gedang ksu suaso,tanah sikepen jawa mataram umput antai umput pusmat,kain panjang cabuk berukir,sekali kipeh ka hilir tampak treh tarunjam di tanah abang,sipanigeng tanah mentawi.

Koto beringin kalbu yang tigo
1.depati sungai langit gedang
2.depati mandaro udo
3.depati merajo sangkar bulan

Permenti nyo duo orang:
1.rajo pilih
2.jagung merajo indah

Ado pusako tataruh disitu iyolah bungkan gigit lepo yang amat panjang,gantang yang amat gedang
Mano arah depati sungai langit,hilir benda sipineng.mudik muaro sungai pauh,di ujung kemintan bacipang empat,ke air ka air gedang...